Sabtu, 21 Mei 2011

Fish

selengkapnya -->

Senin, 16 Mei 2011

Undur-Undur


hanyalah Undur-Undur, bukan serangan meteor

selengkapnya -->

Minggu, 15 Mei 2011

Akademi Barbagi Solo

Segala hal yang gratis, kenapa harus dilewatkan? Mendapatkan pengalaman dari para pengajar yang sudah begitu berpengalaman sangat sayang untuk dilewatkan. Akademi Berbagi, sebuah gerakan saling berbagi, berbagi ilmu dan pengalaman, 2 hal yang sangat berharga untuk orang lain. Kali ini saya berkesempatan untuk ikut akademi berbagi untuk regional solo (@akbersolo), bertemakan Creative City Branding yang dibawakan oleh @motulz dan @LarasaTita. Edisi perdana ini yang bertempat di OmahSinten, yang lokasi sangat enak dan nyaman, deket dengan Pura Mangkunegaran, lokasi di Jl. Diponegoro, Ngarsopura. Dan ini adalah edisi perdana di Solo, dengan tekat baja, jam 9 pagi saya berangkat dari jogja, demi #akbersolo #1 ini.

Sesi pertama oleh mas @motulz, 2 hal baru yang saya dapat dari sesi ini, pertama KREATIF itu bukan hal yang instant. Kreatif itu sebuah pembelajaran dan pengalaman dari keseharian ilmu yang kita peroleh. Belajar dan belajar berpikir lain dari hal yang pernah kita lakukan sebelumnya adalah proses kreatif, dan itu tidak diperoleh dari satu atau tujuh hari belajar. Dan kedua jangan LATAH. Membangun sebuah kota jangan meniru kebiasaan kota lain, karena kalo meniru kota lain, mereka akan bosan dengan tempat kita, karena mereka sudah menemukan di kota yang ditiru. Otentik, mempertahankan sebuah ciri khas dari sebuah kota, dan mengemas menjadi satu hal yang mudah dijangkau dan nyaman untuk orang lain menikmatinya. Namun jangan jadikan hal yang murahan (menurut saya), tetapi kemas secara sederhana dan mempertahankan apa adanya, nanti itu akan menjadi daya tarik yang sungguh mempesona.

Belajar dari kota-kota seperti Agra, dengan simbol Taj Mahal, karena masyarakat dan pemerintah daerah setempat itu merupakan daya tarik. Maka mereka dengan kemasan yang saling menguntungkan, menjaga dan merawat segala sesuatu tentang Taj Mahal dengan baik dan aturan yang ketat. Amterdam, bagaimana mereka mempertahankan gedung-gedung tua, merawat agar tetap berdiri kokoh, namun tidak dibangun menjadi gedung baru. Barcelona, merawat pantai dengan berbagai cara agar tetap indah dan bersih. Serta mebangun simbiosis mutualisme dengan pedagang setempat. Banyak tempat dan kota sekarang saling berlomba untuk menunjukkan ciri khas masing-masing.

Mbak @LarasaTita memberikan pengalamannya bagaimana mem-Branding kota bandung. Dengan tanpa lelah, apalagi tanpa dukungan dari pemerintah daerah. Beberapa tahun berusaha dengan tidak putus asa, dan akhirnya sedikit demi sedikit mendapat dukungan. Berusaha memposisikan bandung dengan kota-kota di Indonesia, bahkan dunia, untuk mempunyai sebuah ciri khas, posisi tepat dengan kota sekitar. Menerapkan brand baru sebuah kota, mewacakan, merencanakan dan menerapkan. Pemerintah setempat dan penduduk harus selalu bersinergi, agar tercapai dan terlaksana dengan baik. Berbagai kota yang awalnya dari pertanian menuju ke industrialisasi, lalu beralih ke pusat informasi, dan saat ini banyak kota besar yang sudah menerapkan Kota Kreatif.

Sebuah kota yang sehat dan nyaman, bisa dilihat dari penduduknya keluar untuk jalan-jalan menikmati kotanya. Bagaimana orang tua bisa membiarkan anak-anak untuk main di luar rumahnya tanpa ada rasa khawatir. Untuk itu pemerintah setempat harus bisa memberikan ruang terbuka untuk berkumpul, saling bertemu, menumbuhkan jiwa sosial. Dan juga menurut saya, jika banyak tempat-tempat ruang terbuka untuk masyarakat, nanti pemerintah akah mudah memberikan sosialisasi dan menyaring aspirasi dari masyarakat. Nah kan dari sini nanti akan mengurangi waktu masyarakat untuk menunjukkan aspirasi kepada wakil mereka, karena sudah ada wadah tersendiri.

Setelah acara di OmahSinten, acara dilanjutkan keliling kota solo, menggunakan bis werkudara. ini merupakan bis tingkat, dan atapnya bisa dibuka. Dan di Solo baru ada satu armada. Dan menyenangkan berkeliling kota solo menggunakan bis ini, mulai dari Pasar Gedhe, lalu menuju Rumah Dinas Walikota, dan terakhir mampir di Taman Sriwedari.

em...nanti sekelumit cerita tentang bis kota solo saya lanjut di cerita berikutnya....

selengkapnya -->

Senin, 09 Mei 2011

Mei

Mei, bulan ini dianggap sebagai bulan bersejarah. Awal kebangkitan negeri ini diawali dari tahun 1908, dan tanggal 20 dianggap sebagai tonggak baru semangat kemerdekaan ngeri ini. Satu abad lebih hari itu telah terlewati. Sampai kita pada masa ini, masa reformasi, ya itu yang mereka dengungkan untuk memberi nama era baru negeri ini. Entah apa relevansinya saya juga tidak sepnuhnya paham dan mengerti.

Yang saya, beberapa dari kami, entah sebagian kecil atau besar, kami hanya ingin menjalani kehidupan ini menjadi lebih baik, nyaman aman tentram, istilahnya : ora neko-neko. Ah, tapi untuk mengetahui semua itu berjalan apa adanya, mungkin semestinya, bisa juga menurut kita pribadi lebih baik. Namun apa tolok ukurnya kita ini hidup nyaman? bahagia? yang ora neko-neko?

Menurut orang dahulu, beruntung-beruntungnya orang hidup itu yang (bisa) ingat dan (tetap) waspada. Ingat, ingat akan apa? Tujuan, aturan, keinginan, atau kemauan? Bisa dijawab menurut keyakinan masing-masing.

Dan saat ini sudah jam 4 pagi, mari melanjutkan hidup, menurut keyakinan kita masing-masing.

Bro Pagi Bro!

selengkapnya -->